WHIPPING CREAM
Whipping cream
Whipping cream sering kali digunakan dalam roti manis, croissant, dan produk pastry lainnya, memberikan hasil akhir yang lembut dan halus. Ketika digunakan dalam adonan roti, whipping cream tidak hanya menambah rasa kaya dan lembut, tetapi juga meningkatkan kelembapan roti. Hasilnya, roti yang dipanggang menjadi lebih ringan, lembut, dan kenyal, dengan tekstur yang lebih menggugah selera. Whipping cream juga sering digunakan sebagai bahan campuran dalam frosting atau isian roti untuk memberikan rasa krimi yang lezat.
Manfaat Whipping Cream untuk membuat roti
1. Menambah Kelembutan dan Kelembapan : Whipping cream memberikan kelembutan ekstra pada adonan roti dan menjaga kelembapan setelah dipanggang. Roti yang menggunakan whipping cream akan terasa lebih lembut dan tidak cepat kering, bahkan setelah beberapa jam.
2. Menambah Rasa Kaya dan Krimi : Dengan kandungan lemak yang tinggi, whipping cream menambah rasa kaya dan krimi pada roti. Ini memberikan dimensi rasa yang lebih kompleks, menjadikan roti lebih lezat dan menggugah selera, terutama pada roti manis atau pastry.
3. Meningkatkan Tekstur Roti : Penggunaan whipping cream dalam adonan roti menghasilkan tekstur yang lebih ringan, lembut, dan kenyal. Ini membuat roti terasa lebih halus dan nikmat saat digigit, serta meningkatkan kualitas keseluruhan produk roti.
4. Membantu Peningkatan Volume Roti : Whipping cream dapat membantu meningkatkan volume roti dengan cara memberikan kelembutan pada adonan dan menciptakan struktur yang lebih baik. Hasilnya, roti akan lebih mengembang dan lebih ringan.
5. Meningkatkan Kualitas Pastry dan Croissant : Whipping cream sangat ideal digunakan dalam pembuatan croissant, roti lapis, dan pastry lainnya. Ini memberi lapisan yang lebih lembut dan kaya pada produk tersebut, menciptakan tekstur yang lebih renyah di luar dan lembut di dalam.
6. Memberikan Variasi pada Roti Manis : Whipping cream memberikan pilihan rasa yang lebih beragam, terutama pada roti manis dan kue. Ini memberikan variasi pada roti, menciptakan rasa yang lebih mewah dan berbeda dari roti biasa.
7. Menambah Daya Tarik Visual : Whipping cream yang digunakan sebagai topping atau isian roti memberikan tampilan yang lebih menarik, terutama ketika dikocok menjadi krim. Ini menciptakan efek visual yang menggoda, meningkatkan daya tarik roti di mata konsumen.
Keunggulan Produk:
a.Memberikan kelembutan dan kelembapan yang lebih pada roti
b.Menambah rasa kaya dan krimi, menjadikan roti lebih lezat
c.Meningkatkan tekstur roti menjadi lebih ringan dan lembut
d.Ideal untuk roti manis, croissant, dan pastry lainnya
e.Dapat digunakan untuk membuat frosting atau isian yang creamy pada roti
f.Membantu meningkatkan kualitas roti dengan menambah kelembutan tanpa mengorbankan struktur roti
Jenis-jenis Whipping Cream:
-
Heavy Whipping Cream / Heavy Cream:
-
Kandungan lemak: 36%–40%
-
Cocok untuk: topping kue, saus kental, es krim, dan masakan yang memerlukan kestabilan tinggi.
-
-
Light Whipping Cream:
-
Kandungan lemak: 30%–35%
-
Hasil kocokan lebih ringan, kurang stabil dibanding heavy cream.
-
Cocok untuk: minuman, mousse, atau dessert ringan.
-
-
Non-Dairy Whipping Cream (Krim Kocok Non-Susu):
-
Terbuat dari: minyak nabati (seperti kelapa sawit atau kedelai), air, dan emulsifier.
-
Cocok untuk vegan atau mereka yang intoleran laktosa.
-
Umumnya lebih stabil dan tahan lama dibanding versi susu.
-
Whipped cream, atau krim kocok, digunakan sebagai topping atau isian pada roti karena kandungan lemaknya yang tinggi, sekitar 30-35%. Lemak ini memungkinkan whipping cream untuk dikocok hingga mengembang dan menghasilkan tekstur yang ringan dan lembut, sekaligus memberikan rasa gurih dan manis. Berikut adalah detail lebih lanjut mengenai kandungan dan manfaat whipping cream untuk roti Kandungan Utama:
Lemak Susu : Whipping cream terbuat dari lemak susu, yang merupakan kunci untuk menghasilkan tekstur yang mengembang saat dikocok.
Padatan Susu tanpa Lemak : Bahan ini juga terdapat dalam whipping cream, memberikan rasa dan aroma susu yang khas.
Pengemulsi : Bahan ini membantu menjaga kestabilan whipping cream saat dikocok dan mencegahnya dari pemisahan.
Gula : Beberapa jenis whipping cream mengandung gula untuk memberikan rasa manis.
✅ Jenis Whipping Cream
-
Dairy Whipping Cream (Krim Susu Asli)
-
Dibuat dari lemak susu sapi.
-
Kandungan lemak: 30–40%.
-
Rasa lebih creamy dan alami.
-
Harus disimpan dalam lemari pendingin.
-
Contoh merek: Elle & Vire, Anchor, Emborg, Greenfields.
-
-
Non-Dairy Whipping Cream (Krim Non-Susu / Nabati)
-
Dibuat dari minyak nabati (misalnya kelapa sawit).
-
Lebih stabil, lebih tahan panas, dan lebih murah.
-
Umumnya lebih manis dan cocok untuk topping kue.
-
Contoh merek: Haan, Ovalette, Wippy, Rich’s, Morinaga.
-
-
Whipped Cream (Krim Siap Pakai)
-
Sudah dikocok, siap digunakan.
-
Tersedia dalam kaleng semprot.
-
Cocok untuk minuman (kopi, milkshake) dan dessert.
-
Contoh merek: Dairy Whip, Reddi-wip.
-
💸 Kisaran Harga (perkiraan 250ml – 1 liter)
Jenis | Kisaran Harga (IDR) |
---|---|
Dairy Whipping Cream 250 ml | Rp 30.000 – Rp 50.000 |
Dairy Whipping Cream 1 L | Rp 80.000 – Rp 130.000 |
Non-Dairy Whipping Cream 1 L | Rp 40.000 – Rp 80.000 |
Whipped Cream Kaleng (400g) | Rp 40.000 – Rp 70.000 |
https://www.haan.co.id/product/wippy-cream
Komentar
Posting Komentar