SIRUP MALT
SIRUP MALT
Sirup malt adalah cairan kental berwarna cokelat tua yang dihasilkan dari proses pemecahan (maltasi) pati dalam biji-bijian, terutama barley (jelai). Proses ini mengubah pati menjadi gula sederhana seperti maltosa, yang menjadi sumber energi bagi ragi.
Sirup malt barley adalah pemanis mentah yang diproses dengan cara mengekstraksi dari barley yang telah berkecambah dan mengalami malt .Sirup malt barley mengandung sekitar 65 persen maltosa , 30 persen karbohidrat kompleks , dan 3 persen protein ( glikoprotein prolamin ). Sirup malt berwarna cokelat tua, kental, dan lengket, serta memiliki rasa khas yang kuat yang digambarkan sebagai "malty". Sirup ini kira-kira setengah dari rasa manis gula putih olahan . Sirup malt barley terkadang digunakan dalam kombinasi dengan pemanis alami lainnya untuk memberikan rasa malt. Sirup ini juga disebut "ekstrak malt barley" (atau hanya sirup malt), meskipun ada beberapa contoh kesalahan pelabelan "ekstrak" ketika biji-bijian tambahan atau sirup jagung diproduksi.
Ekstrak malt barley juga dijual dalam bentuk bubuk, digunakan dalam industri roti dan makanan panggang untuk pencoklatan dan penyedap, dalam pembuatan sereal untuk menambah rasa malt, dan sebagai pengganti atau tambahan pada susu malt dalam minuman malt dan permen. Menambahkan sirup malt barley ke adonan ragi meningkatkan fermentasi sebagai hasil dari enzim dalam malt, sehingga mempercepat proses pembuktian.
Sirup malt barley memiliki sejarah panjang, dan merupakan salah satu pemanis utama (bersama dengan madu) yang digunakan di Tiongkok pada tahun 1000 SM – 1000 M. Qimin Yaoshu , teks klasik Tiongkok abad ke-6, memuat catatan tentang ekstraksi sirup malt dan maltosa dari biji-bijian rumah tangga biasa. Sirup malt barley terus digunakan dalam manisan tradisional Tiongkok, seperti gula-gula kapas Tiongkok .Pembatasan gula di AS selama Perang Dunia I menyebabkan produksi sirup malt komersial pertama pada tahun 1920an.
1. Karbohidrat (utama)
Maltosa (gula malt): Gula disakarida yang berasal dari dua molekul glukosa. Ini adalah komponen utama penyumbang rasa manis sirup malt.
Glukosa: Gula sederhana yang mudah diserap tubuh.
Dekstrin: Karbohidrat kompleks hasil pemecahan pati.
2. Air
Sekitar 20–30% tergantung tingkat kekentalan sirup.
3. Protein
Dalam jumlah kecil, berasal dari sisa biji-bijian yang tidak terurai sepenuhnya.
4. Vitamin & Mineral
Vitamin B kompleks (terutama B1, B2, B3, dan B6), karena berasal dari biji-bijian berkecambah.
Mineral seperti magnesium, fosfor, kalium, dan zat besi.
5. Serat (jumlah kecil)
6. Enzim
Kadang-kadang masih mengandung enzim aktif seperti amilase jika belum dipanaskan terlalu tinggi (tergantung cara produksinya).
Sirup malt memberikan beberapa manfaat penting dalam pembuatan roti, baik dari segi rasa, tekstur, maupun proses fermentasi. Berikut adalah manfaat utama sirup malt untuk roti:
✅ 1. Meningkatkan Fermentasi
Sirup malt mengandung gula maltosa dan terkadang enzim amilase, yang membantu memecah pati menjadi gula sederhana. Ini memberikan “makanan” bagi ragi, sehingga:
-
Fermentasi berlangsung lebih cepat dan stabil.
-
Roti mengembang lebih baik (volume lebih besar).
✅ 2. Menambah Rasa
Sirup malt memberi rasa manis yang lembut dan alami, serta aroma malt yang khas. Ini membuat roti:
-
Lebih kaya rasa.
-
Punya sedikit rasa “kacang” atau “karamel” yang halus (tergantung jenis sirup malt).
✅ 3. Warna Kulit Roti Lebih Cokelat & Menarik
Gula dalam sirup malt membantu proses karamelisasi dan reaksi Maillard saat dipanggang, menghasilkan:
-
Warna kulit roti lebih cokelat keemasan.
-
Tekstur luar lebih renyah.
✅ 4. Memperbaiki Tekstur dan Kelembapan
Sirup malt menarik kelembapan dan bisa membantu:
-
Roti tetap lembut dan empuk lebih lama.
-
Mencegah roti cepat kering.
✅ 5. Sebagai Pemanis Alami
Sirup malt bisa menjadi alternatif pemanis selain gula pasir, terutama dalam:
-
Roti gandum, roti sourdough, bagel, pretzel, dll.
Jenis Sirup Malt untuk Roti:
-
Sirup malt barley (yang paling umum).
-
Sirup malt cair (diastatik): Mengandung enzim aktif, bagus untuk fermentasi.
-
Sirup malt non-diastatik: Hanya memberi rasa dan warna (tanpa enzim).
1. Barley Malt Syrup (Non‑diastatik, dari jelai) 🌾
-
Eden Foods Organic Barley Malt Syrup 570 g – Organik, 74,5% maltosa, non‑GMO, ideal untuk bagel & roti artisanal. Harga sekitar IDR 181 – 385 rb
Clearspring Organic Barley Malt Syrup 300 g – Pilihan premium, 300 g, harga sekitar IDR 154 rb.
-
Delifru Syrup Roasted Barley (500 ml) – sirup jelai panggang, harga IDR 60 500 per botol 500 ml
Kegunaan utama: menambah warna keemasan, aroma malt, kelembapan, dan tekstur kulit roti tanpa mempercepat fermentasi (diastase non-aktif).
2. Sirup Maltosa / Maltose Syrup (Diastatik atau non-diastatik)
-
Gula Beko / Three Sheeps Maltose Syrup 500 g – harga mulai IDR 20 150 – 30 000
Liang Shi Fu Liquid Maltose 500 g – sekitar IDR 31 000
Ada pilihan eceran dan kaleng besar (25 kg tin) buat baker profesional, sekitar IDR 510 000/tin .
Kegunaan: jika mengandung enzim (diastatik), bisa mempercepat fermentasi. Non‑diastatik berfungsi sebagai pemanis & pelembap.
3. Corn Malt Syrup (Sirup malt jagung)
-
Daesang Corn Malt Syrup 700 g – sirup malt jagung dari Korea, harga IDR 33 590
-
Sajo Corn Malt Syrup 700 ml – sekitar IDR 45 000
Kegunaan: memberikan rasa manis, kelembapan; biasanya tanpa enzim fermentasi.
4. Baking Malt Syrup (Bulk untuk profesional)
-
Baking Malt Syrup grosir 15 kg – kemasan besar untuk bakery, harga sekitar IDR 2,9 juta
Komentar
Posting Komentar