AIR MINERAL

Air mineral 

adalah air yang mengandung mineral atau bahan-bahan larut lain yang mengubah rasa atau memberi nilai-nilai terapi. Banyak kandungan Garam, sulfur, dan gas-gas yang larut di dalam air ini. Air mineral biasanya masih memiliki buih. Air mineral bersumber dari mata air yang berada di alam. Di Indonesia, bisnis air mineral dimulai pada tahun 1973 dengan merek Aqua, bisnis tersebut didirikan oleh Tirto Utomo dan Ibnu Sutowo.

    Institut Pertanian Bogor melalui Departemen Teknologi Industri Pertanian mendirikan Satuan Usaha Akademik "BENING" Diarsipkan 2015-04-23 di Wayback Machine. yang bertujuan untuk memproduksi air mineral dalam kemasan. Mineral juga merupakan sumber minuman kepada atlet. Mineral dapat menggantikan dan memulihkan sel-sel badan yang lama kepada sel yang baru. Namun hakikatnya air mineral adalah lebih mahal daripada air minuman. Pada abad ke-18, konsumsi air mineral menjadi populer di Eropa. Orang-orang mengunjungi spa dan resor kesehatan untuk menikmati manfaat terapeutik dari air mineral alami.
Air mineral dalam pembuatan roti memiliki beberapa manfaat penting, terutama terkait dengan proses fermentasi dan kualitas adonan. Kandungan mineral dalam air bisa memengaruhi kecepatan fermentasi, tekstur adonan, dan bahkan rasa akhir roti. 
1. Pengaruh Kandungan Mineral pada Fermentasi:
Air dengan kadar mineral tinggi: Mempercepat proses fermentasi dan dapat membuat adonan lebih keras. Air dengan kadar mineral rendah: Memiliki efek sebaliknya, memperlambat fermentasi dan dapat membuat adonan lebih lunak.Perusahaan roti besar: Sering menggunakan filter reverse osmosis untuk mengurangi kadar mineral dan zat kimia dalam air, menurut Filmapro. 
2. Pengaruh Kandungan Khlorin pada Ragi:
Klorin: Dapat mempengaruhi efektivitas ragi dalam proses fermentasi, Filmapro menjelaskan.
Tidak disarankan: Menggunakan air dengan kadar khlorin tinggi, atau menggunakan filter khusus untuk mengurangi kadar khlorin. 
3. Manfaat Lain Air dalam Pembuatan Roti:
Melarutkan bahan-bahan kering: Air membantu melarutkan tepung, gula, garam, dan bahan-bahan lainnya menjadi adonan yang homogen, kata Filmapro. 
Mengatur dan mengontrol suhu: Air membantu menjaga suhu adonan tetap stabil, sehingga proses fermentasi berjalan dengan baik. 
Mengontrol kepadatan adonan: Air menentukan tekstur dan kepadatan adonan, Filmapro menjelaskan. 
Membantu pembentukan gluten: Air membantu protein dalam tepung (gluten) untuk membentuk struktur adonan yang elastis dan kuat, seperti yang disebutkan oleh Filmapro. 
Mendukung aktivitas ragi: Air menyediakan lingkungan yang diperlukan bagi ragi untuk berkembang dan berfermentasi.














Komentar

Postingan populer dari blog ini

TELUR

SIRUP MALT